Pemanfaatan penggunaan e-Learning pada Mahasiswa
Kegiatan perkuliahan tidak hanya diterangkan dalam kegiatan dikelas, dengan seiringnya perkembangan zaman kini berkembang dengan cara online, khususnya di kampus gunadarma bisa dikenal dengan Virtuall Class. Dimana mahsiswa dapat mengerjakan tugas atau soal dari Dosen dengan menggunakan akses internet atau secara online, tidak harus tatap mata atau perkuliahan dikelas. Sisi baik dari penggunaan e-Learning adalah mahasiswa dituntut menjadi lebih aktif dibandingkan pengajaran secara tradisional hal ini didasarkan bahwa penggunaan e-Learning
yang diluar pengawasan langsung dari dosen pengajar, mahasiswa dituntut
lebih kreatif dalam menerima materi perkuliahan yang diberikan agar
mereka dapat menanyakan atau memberikan tanggapan ketika dosen
memberikan keterangan yang kurang jelas atau dapat memberikan tafsiran
yang ambigu di dalam perkuliahan. Memberikan jalan menuju sistem
belajar-mengajar yang berpusat pada siswa ( Student Learning Center ).
Sisi buruk dari penggunaan e-Learning adalah
mahasiswa yang kurang bisa menerima kuliah secara aktif sulit di
kontrol secara langsung, sehingga umpan balik yang diberikan oleh
mahasiswa kepada sistem e-Learning ini bisa saja lebih didasarkan kepada subyektivitas dibandingkan keobyektivitasan penggunaan e-Learning itu sendiri. Karena menurut pengalaman saya ketika mengikuti kelas e-Learning
ini, tidak sedikit mahasiswa yang tertidur atau pergi meninggalkan
kelas karena mengalami kebosanan yang mungkin diakibatkan oleh
“berat”nya materi yang diberikan oleh dosen, dengan penjelasan yang
mungkin dirasa kurang memuaskan sehingga mengakibatkan mahasiswa
tersebut menjadi malas untuk mengikuti kelas tersebut.
Solusi tegas apabila e-Learning diterapkan di Indonesia :
1. Sesuaikan materi yang dipakai untuk bahan ajar dengan sistem e-Learning, karena berdasarkan pengalaman e-Learning
tidak bisa menggantikan kuliah konvensional, sehingga materi yang
digunakan harus berbeda dengan materi yang digunakan untuk kuliah
konvensional. Isi materi harus kreatif dan menarik sehingga menimbulkan
minat mahasiswa untuk mengikuti materi tersebut.
2. Perbaiki infrastruktur koneksi Internet di Indonesia, penggunaan fiber optic untuk menggantikan coaxial cable sangat
diharapkan tindak lanjutnya guna memberikan layanan koneksi Internet
yang lebih baik untuk masyarakat. Apabila dirasa masih terlalu berat
untuk diterapkan ada baiknya pemerintah memperhatikan dulu inherent untuk pendidikan (JARDIKNAS) karena menurut saya, sangat disayangkan apabila inherent tersebut belum bisa dipakai secara maksimal.
3. Perluas infrastruktur hingga ke daerah-daerah, akhir-akhir ini pemerintah menggalakkan internet masuk desa tapi tetap perhatikan point no. 2 yang diatas. Karena percuma saja walaupun jangkauan luas tapi koneksi masih tersendat-sendat atau bahkan mati total.
4. Memperbaiki budaya
disiplin masyarakat terutama dalam hal kedisiplinan dalam proses
belajar-mengajar, hakekat seorang siswa adalah menuntut ilmu sangat
penting di dalam penerapan e-Learning apalagi di era globalisasi seperti sekarang, mahasiswa dituntut untuk lebih bersifat SLC ( Student Learning Center ) daripada TLC ( Teacher Learning Center ) dalam proses belajar mengajar, sehingga dengan penerapan e-Learning akan meningkatkan kualitas keilmuan siswa, bukan malah malas karena tidak diawasi dosen pengajar.
6. Mengajak seluruh
elemen yang berkepetingan ( terutama mahasiswa ) dengan cara yang baik,
karena kebanyakan sifat mahasiswa yang resisten terhadap sesuatu yang
baru dan bersifat “dipaksakan”. Alangkah baiknya pendekatan yang
dilakukan adalah pendekatan yang bertahap bukan pendekatan yang bersifat
spontan dan radikal. Pendekatan yang baik sangatlah penting, ketika
pendekatan yang dilakukan benar dan bisa diterima maka akan memberikan
pengaruh resisten yang kecil.
7. Diadakan pelatihan
guna meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada. Karena selain
infrastruktur yang didukung, sumber daya manusianya juga penting untuk
ditingkatkan, adakan pelatihan singkat yang berkelanjutan untuk
meningkatkan kemampuan Guru dan Dosen dalam menggunakan teknologi
terbaru.
Sumber : http://parvian.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar