Rabu, 12 Desember 2012

Program Linier Metode Grafik

Posted by rachman On 01.15 1 comment


 PROGRAM LINIER METODE GRAFIK



Linear programming (program linier) merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasidalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan ataumeminimumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah menjadifungsi linier. Demikian pula kendala-kendala yang ada juga berbentuk linier. Persoalan programlinier adalah suatu persoalan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variable(variable pengambilan keputusan) sedemikian rupa sehingga nilai funsi tujuan atau
objektif (objective function) yang linier menjadi optimum (maksimum atau minimum) denganmemperhatikan pembatasan-pembatasan (kendala-kendala) yang ada yaitu pembatasan iniharus dinyatakan dengan ketidaksamaan yang linier(linear inequalities).
Suatu persoalan disebut persoalan program linier apabila memenuhi hal-hal sebagai berikut :
  
1. Tujuan (objective)
Apa yang menjadi tujuan permasalahan yang dihadapi yang ingin dipecahkan dan dicari jalan keluarnya. Tujuan ini harus jelas dan tegas yang disebut
 fungsi tujuan (objective function).
Fungsi tujuan tersebut dapat berupa dampak positip, manfaat-manfaat, ataudampak negatip, kerugian-kerugian, resiko-resiko, biayabiaya, jarak, waktu yang ingindiminimumkan.

2. Alternatif perbandingan.
Harus ada sesuatu atau alternatif yang ingin diperbandingkan, misalnya antara kombinasiwaktu tercepat dan biaya tertinggi dengan waktu terlambat dan biaya terendah, ataualternatif padat modal dengan padat karya, proyeksi permintaan tinggi dengan rendah, danseterusnya.

3. Sumber Daya
Sumber daya yang dianalisis harus berada dalam keadaan terbatas. Misalnya keterbatasantenaga, bahan mentah terbatas, modal terbatas, ruangan untuk menyimpan barangterbatas, dan lain-lain. Pembatasan harus dalam ketidaksamaan linier (linier inequality). Keterbatasan dalam sumber daya tersebut dinamakan sebagai fungsi kendala atau syarat ikatan.

4. Perumusan Kuantitatif.
Fungsi tujuan dan kendala tersebut harus dapat dirumuskan secara kuantitatif dalam modelmatematika.

5. Keterikatan Perubah.
Perubah-perubah yang membentuk fungsi tujuan dan fungsi kendala tersebut harusmemiliki hubungan keterikatan hubungan keterikatan atau hubungan fungsional.


Sumber : http://id.scribd.com

1 komentar:

ap tdk ada contoh dalam bentuk soal djwbnx

Posting Komentar