Kamis, 20 Desember 2012

Memori Pada Human Dan Computer Interaction

Posted by rachman On 23.53 No comments

MEMORI PADA HUMAN & COMPUTER INTERACTION

Manusia berinteraksi dengan computer. Yaitu Manusia sebagai alat untuk memproses informasi apa-apa yang ada di dalam computer.  Manusia sebagai perancang system komputer.
Manusia bisa menjadi input & output sebuah computer. Manusia sebagai input dapat melalui inderanya dan outputnya yaitu dari sejumlah efektor. Ada 5 Indera utama: penglihatan,pendengaran,sentuhan,rasa & bau.

3 indera manusia yang paling penting dalam Human Computer Interaction  yaitu Penglihatan,pendengaran dan sentuhan.

Pada HCI, memori digolongkan menjadi :            
1.    Internal Memory
Memori yang dimiliki manusia (otak).
2.    External Memory
Memori yang dimiliki oleh komputer, catatan atau tempat penyimpanan informasi di luar otak manusia, misalnya CD, DVD, Harddisk, RAM, Flashdisk dan sebagainya

BELAJAR
Belajar (learning) adalah salah satu cara untuk meningkatkan memori jangka panjang. Semua yang dipelajari akan diproses di dalam memori, apakah akan disimpan atau tidak tergantung dari metode atau cara informasi tersebut diproses.

Semua informasi yang kita terima setiap hari baik dari pendidikan formal ataupun nonformal tidak semuanya bisa menetap  di dalam memori. Oleh karena itu taktik dan strategi belajar seharusnya diperhatikan dengan baik.

BERPIKIR
Berpikir (thinking) merupakan sesuatu yang dimiliki manusia untuk membedakan informasi, menyelesaikan masalah dan mempertimbangkan (berpikir merupakan suatu representasi pengetahuan)

Logika adalah bentuk representasi pengetahuan atau proses membentuk kesimpulan atau menarik suatu inferensi berdasarkan fakta yang ada. Input dari proses logika berupa premis atau fakta yang diakui  kebenarannya.
Ada tiga macam penalaran yang dapat dilakukan untuk mendapatkan konklusi, yaitu :
1.    Penalaran Deduktif
Penalaran dimulai dari prinsip umum untuk mendapatkan konklusi yang lebih khusus, misal :
Premis Mayor       : Pak pos datang hari Senin sampai Jumat
Premis Minor        : Hari ini hari Minggu
Konklusi                : Pak pos tidak datang hari ini

2.    Penalaran Induktif
Penalaran dimulai dari fakta-fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan umum atau generalisasi fakta yang terlihat untuk fakta yang belum terlihat, misal :
Premis A   : Aljabar adalah pelajaran yang sulit
Premis B   : Geometri adalah pelajaran yang sulit
Premis C   : Kalkulus adalah pelajaran yang sulit
Konklusi    : Jadi matematika adalah pelajaran yang sulit

Munculnya fakta baru bisa mengakibatkan gugurnya konklusi yang sudah diperoleh, misalnya : " HCI adalah pelajaran yang sulit" karena HCI bukan bagian dari matematika sehingga pada penalaran ini sangat memungkinkan untuk terjadi ketidakpastian

3.    Penalaran Abduktif
Penalaran dimulai dari penyebab fakta-fakta sehingga didapatkan kesimpulan, misal :
Premis       : Nino sakit kepala setiap sudah ujian
Konklusi    : Setiap Nino sakit kepala, pasti Nino sudah ujian

Pada penalaran ini juga memungkinkan untuk terjadi ketidakpastian, namun tidak ada salahnya untuk menggunakan informasi negatif untuk sementara hingga didapatkan kebenaran.

PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan masalah (problem solving) merupakan proses untuk mendapatkan solusi dari masalah-masalah yang ada. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan yaitu :
1.    Mendefinisikan masalah dengan tepat, mencakup kondisi awal dan solusi yang diharapkan
2.    Menganalisa masalah serta mencari berbagai teknik penyelesaian yang sesuai
3.    Merepresentasikan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut
4.    Memilih teknik penyelesaian masalah

Terdapat tiga teori dalam penyelesaian masalah :
1.    Gestalt, mempunyai empat hal, yaitu :
a.    Penyelesaian masalah secara produktif dan reproduktif
b.    Menempatkan diri pada masalah dan menstrukturisasi masalah
c.    Atraktif tetapi tidak cukup fakta untuk menyelesaikan masalah
d.    Berganti perilaku, mengarah ke teori pemrosesan informasi

2.    Problem Ruang
Penyelesaian masalah melibatkan pembangkitan kondisi dengan menggunakan operator yang legal dan beroperasi dalam proses informasi memori jangka pendek
3.    Analogi
Permasalahan yang sudah memiliki solusi dengan menggunakan domain lain yang sama

KETERAMPILAN
Keterampilan (skill) didapat melalui proses yang panjang dengan melakukan latihan secara terus-menerus sehinga hal yang dilatih akan menumpuk di memori jangka pendek dan domain utamanya ada di memori jangka panjang.

Keterampilan memiliki tiga level, yaitu :
1.    General Purpose Rule
Menginterpretasikan fakta-fakta mengenai permasalahan
2.    Spesific Task Rule
Hal-hal yang telah dipelajari dan tergantung pada prosedur yang telah diketahui
3.    Fine-tuner atau Skill Behavior
Seseorang dapat disebut terampil jika sudah mencapai level ini

KESALAHAN DAN MODEL MENTAL
Kesalahan masih dapat terjadi pada seseorang yang terampil. Jenis-jenis kesalahannya adalah :
1.    Slip yaitu  perubahan dari aspek perilaku keterampilan
2.    Mis-understanding yaitu kesalahan dalam memahami suatu masalah karena salah dalam memahami suatu teori


Emosi merupakan suatu sifat kejiwaan manusia. Beberapa teori mengenai bagaimana emosi itu bekerja adalah sebagai berikut :
1.    James-lange
Emosi adalah interpretasi kejiwaan dengan respon secara stimuli
2.    Cannon
Emosi adalah respon kejiwaan secara stimuli
3.    Schacter-singer
Emosi adalah hasil evaluasi dari respon kejiwaan dipandang dari sudut situasi secara kesuluruhan

Emosi meliputi respon kognitif dan fisikal secara stimuli. Respon biologikal ke fisikal disebut mempengaruhi (affect). Untuk proses mempengaruhi dalam merespon situasi adalah :
1.    Positif, pemecahan masalah yang kreatif
2.    Negatif, berpikir sempit

Pengaruh positif bisa membuat hal yang sulit dapat diselesaikan dengan mudah sedangkan negatif bisa membuat hal yang mudah menjadi tugas yang sulit. Emosi sangat mempengaruhi proses dalam desain interface karena jika seorang desainer mengalami stres maka akan mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah.


Sumber: aqwam.staff.jak-stik.ac.id
               Blog ub.ac.id
              


0 komentar:

Posting Komentar