Graf Berarah
Di dalam
situasi yang dinamis, seperti pada komputer digital ataupun pada sistem aliran
(flow system), konsep graf berarah lebih sering digunakan dibandingkan dengan
konsep graf tak berarah.
Suatu graf berarah (Directed Graph,
yang dikenal sebagai Digraf) D terdiri dari 2 himpunan :
(1). Himp. V, yang elemennya disebut
simpul
® Vertex / point / titik / node
(2). Himp. A,
yang merupakan pasangan terurut dari simpul-simpul, disebut ruas berarah
® Arc / arkus
Sehingga sebuah digraf dinotasikan
sebagai D ( V, A )
Contoh :
Sebuah graf berarah
D(V,A), dengan :
- V = {
1, 2, 3, 4 }
- A = {
(1,4), (2,1), (2,1), (4,2), (4,3), (2,3), (2,2) }
Arc
(2,2) disebut gelung (self-loop), sedangkan arc (2,2) muncul 2 kali, disebut
arc sejajar atau arc berganda.
Apabila arc suatu graf berarah
mempunyai suatu bobot, graf berarah tersebut dinamakan suatu jaringan atau network.
Beberapa Pengertian dalam graf berarah :
·
Derajat
ke luar (out degree) suatu simpul adalah banyaknya arc yang mulai / keluar dari
simpul tersebut.
·
Derajat
ke dalam (in degree) suatu simpul adalah banyaknya arc yang berakhir / masuk ke
simpul tersebut.
·
Simpul
berderajat ke dalam = 0 disebut sumber (source), sedangkan simpul berderajat ke
luar = 0 disebut muara (sink).
·
Pengertian
Walk, Trail, Path (Jalur) dan Sirkuit (Cycle) berlaku pula pada graf berarah,
dimana harus sesuai dengan arah arc. Kalau tidak
sesuai dengan arah arc-nya, maka disebut sebagai semi walk, semi path atau semi
trail.
Pada graf berarah terdapat 3 pengertian keterhubungan, yakni
:
·
Terhubung lemah, jika terdapat suatu semi path antara setiap
2 simpul dari D.
·
Terhubung unilateral, jika antara setiap 2 simpul u dan v
dari D, terdapat jalur dari u ke v atau dari v ke u.
·
Terhubung kuat, jika antara setiap 2 simpul u dan v dari D,
terdapat jalur dari u ke v dan dari v ke u.
contoh graf berarah:
sumber: pict.google.com
0 komentar:
Posting Komentar