Mengatasi kemacetan
Setelah saya melihat disebuah acara televise swasta di Indonesia,saya tertarik dengan berita yag ditampilkan yaitu tentang bagaimana Cina menemukan cara unik untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas di jalan-jalan kota, sekaligus ramah lingkungan.
Serius, di berita yag sisampaikan ini adalah masa depan yang Cina bayangkan. Bus besar mengangkangi jalan raya. proyek ini dirancang oleh perusahaan Shenzhen Huashi Future Parking Equipment, lewat pengembangan bus tiga dimensi: 3D Express Coach.
Idenya adalah memanfaatkan ruang atas jalanan, dengan bus mengangkang, sehingga menghemat biaya konstruksi dan meminimalkan dampak kemacetan. Sementara bus melaju, di bawahnya masih dimungkinkan kendaraan lain [maksimal setinggi 2 meter] melaju di kolongnya.
Direncanakan, langkah awal proyek ini akan diterapkan di kawasan Mentougou Beijing pada jalan sepanjang 115 mil atau 186 kilometer, dimulai akhir 2010 ini.
Proyek ini memiliki rincian sbb:
* Bus setinggi 4 – 4,5 meter;
* Penumpang berada di posisi “papan setrika” bagian atas;
* Kendaraan lain yang lebih rendah [maksimal 2 meter] dapat melaju di bawah bus;
* Bahan bakar bus menggunakan listrik dan energi matahari;
* Bus bekecepatan sampai 60 km/jam;
* Kapasitas duduk bus 300 penumpang [Jaringan bus bisa membawa sebanyak 1.200 – 1.400 penumpang sekaligus;
Disebutkan, proyek ini dapat mengurangi kemacetan hingga 20-30% dari kondisi yang ada sekarang. Untuk membangunnya, dibutuhkan biaya 500 juta yuan atau US$73 juta,
Serius, di berita yag sisampaikan ini adalah masa depan yang Cina bayangkan. Bus besar mengangkangi jalan raya. proyek ini dirancang oleh perusahaan Shenzhen Huashi Future Parking Equipment, lewat pengembangan bus tiga dimensi: 3D Express Coach.
Idenya adalah memanfaatkan ruang atas jalanan, dengan bus mengangkang, sehingga menghemat biaya konstruksi dan meminimalkan dampak kemacetan. Sementara bus melaju, di bawahnya masih dimungkinkan kendaraan lain [maksimal setinggi 2 meter] melaju di kolongnya.
Direncanakan, langkah awal proyek ini akan diterapkan di kawasan Mentougou Beijing pada jalan sepanjang 115 mil atau 186 kilometer, dimulai akhir 2010 ini.
Proyek ini memiliki rincian sbb:
* Bus setinggi 4 – 4,5 meter;
* Penumpang berada di posisi “papan setrika” bagian atas;
* Kendaraan lain yang lebih rendah [maksimal 2 meter] dapat melaju di bawah bus;
* Bahan bakar bus menggunakan listrik dan energi matahari;
* Bus bekecepatan sampai 60 km/jam;
* Kapasitas duduk bus 300 penumpang [Jaringan bus bisa membawa sebanyak 1.200 – 1.400 penumpang sekaligus;
Disebutkan, proyek ini dapat mengurangi kemacetan hingga 20-30% dari kondisi yang ada sekarang. Untuk membangunnya, dibutuhkan biaya 500 juta yuan atau US$73 juta,
Saya langsung terinspirasi kepada suatu daerah di Indonesia khususya di DKI Jakarta,dimana transportasi dijakarta semakin bertambah dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya sehingga menibulkan kepadatan khususnya di jalan raya.
Oleh sebab itu jika gubernur bisa memperhitungkan dengan membatasi kendaraan beroda dua atau beroda empat,selain itu seperti transportasi di china itu mugkin bisa menjadi solusi terbaik untuk mengatasi tingkat kemacetan yang semakin parah di Jakarta.
Demikian masukan dari saya terimakasih
Wass.
0 komentar:
Posting Komentar