Jumat, 02 November 2012

Perakitan Komputer

Posted by rachman On 08.59 No comments


PERAKITAN KOMPUTER

Persiapan dan Persyaratan Keamanan
Sebelum merakit komputer, perlu disiapkan komponen-komponen yang akan
dirakit dan perlengkapan (alat) yang dibutuhkan. Disamping itu dipersyaratkan
standar keamanan bagi orang yang akan melakukan perakitan.

Komponen yang akan dirakit:
1. Monitor
2. Motherboard
3. Memori/RAM
4. Prosesor
5. VGA Card (jika tidak tersedia VGA onboard)
6. Harddisk
7. Keyboard
8. Mouse
9. Floppy drive
10. CD/DVD-ROM/RW

Perlengkapan yang dibutuhkan:
1. Obeng plus (+) dan obeng minus (-)
2. Operation Manual motherboard
3. Operation Manual Prosesor

Persyaratan keamanan:
1. Pastikan power  komputer dalam keadaan mati (off) dan kabel power
dilepas.
2. Tangan tidak boleh basah /berkeringat
3. Gunakan alas kaki dari karet agar tidak terkena kejutan listrik.
4. Bersihkan termpat kerja, singkirkan barang-barang atau bahan yang bisa
    membahayakan pada saat perakitan (seperti juluran kabel, serpihan logam,
    magnet, api, air/cairan, dan makanan).
5. Hindari monitor komputer yang terbuka. 
6. Lepaskan perhiasan (seperti gelang, cincin, jam tangan) dari tangan.
7. Gunakan alat pelindung kejutan listrik (wrist strap). 

Langkah-langkah Perakitan computer:
Setelah tahap persiapan selesai, lakukan perakitan dengan mengikuti langkahlangkah berikut ini:

1. Siapkan motherboard dan atur posisi konektor jumper sesuai yang tertulis
pada manualnya. Caranya cabutlah konektor plastik jumper penghubung pin
yang ada pada motherboard. Pindahkan pada posisi lain yang
menghubungkan sebuah kaki pin dengan  kaki pin lainnya, sesuai petunjuk
yang tertulis di buku manualnya.
 
2. Pasang prosesor pada soketnya (untuk prosesor tipe soket). Sesuaikan tanda
yang ada pada prosesor atau soketnya. Perhatikan  kode titik atau sisi prosesor
yang miring. Tanda tersebut merupakan petunjuk agar bagian prosesor itu
dipasang pada bagian soket yang memiliki tanda sama (tidak boleh terbalik).
Setelah terpasang, kuncilah tangkai yang terdapat pada di sisi soket prosesor.
Bacalah dengan baik manual prosesornya. Jika salah memasang prosesor akan
berakibat fatal.
 
3. Pasanglah heat sink dan kipas pendingin di atas prosesor yang telah
terpasang. Setelah prosesor terpasang, bisa ditambahkan sedikit pasta khusus
agar posisi permukaan prosesor benar-benar menyatu dengan permukaan
heatsink kipas sehingga panas prosesor akan menyebar dengan sempurna. 

4. Hubungkan konektor kabel power kipas prosesor ke power pin yang ada di
motherboard.

5. Pasanglah RAM pada tempatnya dengan baik. Sudut memori yang biasanya
berlekuk dan celah yang berada pada bagian bawah memori harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Jika pemasangannya terbalik, memori
akan sulit dimasukkan. Pada jenis memori SDRAM/DDRAM, dudukan
memori di motherboard memiliki pengait yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori kedalamnya. Berikan sedikit tekanan
hingga pengait memori tersebut mengunci sendiri (terasa ada hentakan
“klek”). Pasang seluruh RAM pada slot yang tersedia
.
6. Masukkan motherboard ke dalam casing. Cari lubang baut di motherboard
yang sesuai dengan lubang tempat  mengaitkan motherboard yang ada di
casing. Pasanglah pembatas tegak dari plastik yang biasa disediakan oleh
produsen casing ke dalam lubang yang terdapat di motherboard.

7. Bautlah motherboard tersebut pada casing untuk menghindari terjadinya
pergeseran motherboard. Pemasangan moterherboard ini harus dilakukan
dengan hati-hati karena bentuknya tipis dan memiliki rangkaian elektkronik
yang rumit. Pastikan juga tidak ada bagian belakang moterboard tidak ada
yang menyentuh casing.

8. Pasang kabel-kabel LED, keylock, dan speaker di PIN group di keyboard.
Hubungkan konektor kabel penghubung tombol power dan resetb ke pin yang
sesuai pada motherboard. Hubungkan konektor kabel penghubung speaker ke
pin yang bertuliskan speaker (sering ditulis dengan kode LS) yang ada padamotherboard. Pada beberapa casing telah dilengkapi dengan kabel lampu indikator beserta kabel penghubung  speaker dan tombol reset lengkap dengan
konektornya. Dengan demikian, kita tinggal menghubungkannya ke motherboard.

9. Pasang kabel catu daya motherboard yang ada pada power suplai (biasanya
dituliskan P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Jika menggunakan motherboard jenis ATX,
pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot poower khusus ATX yang
terdapat pada motherboard.

10. Pasanglah harddisk, CD-ROM drive, dan floppy  drive pada tempat yang
telah tersedia di casing. Kencangkan dudukannya dengan baut secara hatihati.

11. Sambungkan kabel power suplai ke slot power yang terdapat di harddisk,
floppy drive, dan CD-ROM drive. Sesuaikan konektor kabel dengan dudukannya. Perhatikan sudut konektor plastik pada kabel tersebut. Konektor ini
sudah dirancang sesuai dengan dudukan yang terdapat pada harddisk, folppy
drive, atau CD-ROM drive. Jika terbalik, konektor tersebut akan sulit dimasukkan.

12. Sambungkan kabel data (kabel pita) pada dudukan yang tersedia di
harddisk, floppy drive, dan CD-ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk
menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Sisi kabel yang berwarna
merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang
dituliskan pada harddisk, floppy drive, dan CD ROM drive) atau sisi kabel
data yang berwarna merah harus berhadapan dengan kabel power yang
berwarna merah. Jika pemasangannya terbalik, komputer tidak akan bekerja
baik dan peralatan-peralatan tersebut bisa rusak. Kabel yang terpasang ke
floppy drive lebih kecil jika dibandingkan dengan kabel harddisk atau CD
ROM drive yang memiliki ukuran sama.

13. Sambungkan kabel data dari floppy drive ke slot yang ada di motherboard. 

14. Sambungkan kabel data dari harddisk ke slot IDE nomor 1 dan kabel data
dari DC ROM ke slot IDE nomor 2 yang ada di motherboard. Sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor 1 pada tiap slot. Kita bisa melihat
keterangn yang tertulis di motherboard atau di manual motherboard .

15. Pasanglah VGA card pada slot yang sesuai dengan tipenya (jika motherboard
tidak dilengkapi fasilitas VGA  on board). Jika VGA card yang digunakan
adalah jenis ISA, tempatkan card tersebut pada ISA slot di motherboard. Begitu
juga dengan VGA card jenis AGP dan PCI. Kuatkan kaitan VGA card dengan
memasang baut di card ke casing.

16. Periksa kembali semua langkah yang telah dilakukan. Periksa kembali posisi
jumper, tidak boleh ada yang salah.  Demikian juga pemasangan prosesor,
RAM dan kabel-kabel penghubung, tidak boleh salah!

17. Pasang penutup (cover) casing. Kuatkan pemasangan dengan memasang dan
mengencangkan baut untuk penutup casing tersebut.

18. Pasang kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di VGA card. Konektornya berbentuk trapesium dan memiliki 3 deret kaki yang tersusun rapi.

19. Pasang konektor keyboard ke slot keyboard dan konektor mouse ke slot
mouse yang terdapat di motherboard. Pada jenis P/S2, kedua konektor ini
memiliki bentuk yang sama. Perhatikan tanda (gambar) yang ada di samping
slot masing-masing.

20. Pasang kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat
di bagian belakang power suplai yang telah terpasang pada casing CPU. Jika
konektornya tidak cocok atau tidak ada slot power ke monitor, pasang kabel
listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah. 

21. Pasang kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suplai.

22. Nyalakan komputer. Komputer normalnya dijalankan dengan menekan
tombol power di bagian depan casing.

Semoga ber manfaat untuk teman-teman semua yang ingin merakit Komputer.



0 komentar:

Posting Komentar