PERAKITAN KOMPUTER
Persiapan dan
Persyaratan Keamanan
Sebelum merakit komputer, perlu disiapkan komponen-komponen
yang akan
dirakit dan perlengkapan (alat) yang dibutuhkan. Disamping
itu dipersyaratkan
standar keamanan bagi orang yang akan melakukan perakitan.
Komponen yang akan
dirakit:
1. Monitor
2. Motherboard
3. Memori/RAM
4. Prosesor
5. VGA Card (jika tidak tersedia VGA onboard)
6. Harddisk
7. Keyboard
8. Mouse
9. Floppy drive
10. CD/DVD-ROM/RW
Perlengkapan yang
dibutuhkan:
1. Obeng plus (+) dan obeng minus (-)
2. Operation Manual motherboard
3. Operation Manual Prosesor
Persyaratan keamanan:
1. Pastikan power
komputer dalam keadaan mati (off) dan kabel power
dilepas.
2. Tangan tidak boleh basah /berkeringat
3. Gunakan alas kaki dari karet agar tidak terkena kejutan
listrik.
4. Bersihkan termpat kerja, singkirkan barang-barang atau
bahan yang bisa
membahayakan pada
saat perakitan (seperti juluran kabel, serpihan logam,
magnet, api,
air/cairan, dan makanan).
5. Hindari monitor komputer yang terbuka.
6. Lepaskan perhiasan (seperti gelang, cincin, jam tangan)
dari tangan.
7. Gunakan alat pelindung kejutan listrik (wrist
strap).
Langkah-langkah
Perakitan computer:
Setelah tahap persiapan selesai, lakukan perakitan dengan
mengikuti langkahlangkah berikut ini:
1. Siapkan motherboard dan atur posisi konektor jumper
sesuai yang tertulis
pada manualnya. Caranya cabutlah konektor plastik jumper
penghubung pin
yang ada pada motherboard. Pindahkan pada posisi lain yang
menghubungkan sebuah kaki pin dengan kaki pin lainnya, sesuai petunjuk
yang tertulis di buku manualnya.
2. Pasang prosesor pada soketnya (untuk prosesor tipe
soket). Sesuaikan tanda
yang ada pada prosesor atau soketnya. Perhatikan kode titik atau sisi prosesor
yang miring. Tanda tersebut merupakan petunjuk agar bagian
prosesor itu
dipasang pada bagian soket yang memiliki tanda sama (tidak
boleh terbalik).
Setelah terpasang, kuncilah tangkai yang terdapat pada di
sisi soket prosesor.
Bacalah dengan baik manual prosesornya. Jika salah memasang
prosesor akan
berakibat fatal.
3. Pasanglah heat sink dan kipas pendingin di atas prosesor
yang telah
terpasang. Setelah prosesor terpasang, bisa ditambahkan
sedikit pasta khusus
agar posisi permukaan prosesor benar-benar menyatu dengan
permukaan
heatsink kipas sehingga panas prosesor akan menyebar dengan
sempurna.
4. Hubungkan konektor kabel power kipas prosesor ke power
pin yang ada di
motherboard.
5. Pasanglah RAM pada tempatnya dengan baik. Sudut memori
yang biasanya
berlekuk dan celah yang berada pada bagian bawah memori
harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Jika pemasangannya terbalik,
memori
akan sulit dimasukkan. Pada jenis memori SDRAM/DDRAM,
dudukan
memori di motherboard memiliki pengait yang akan bergerak
mengunci bersamaan dengan masuknya memori kedalamnya. Berikan sedikit tekanan
hingga pengait memori tersebut mengunci sendiri (terasa ada
hentakan
“klek”). Pasang seluruh RAM pada slot yang tersedia
.
6. Masukkan motherboard ke dalam casing. Cari lubang baut di
motherboard
yang sesuai dengan lubang tempat mengaitkan motherboard yang ada di
casing. Pasanglah pembatas tegak dari plastik yang biasa
disediakan oleh
produsen casing ke dalam lubang yang terdapat di
motherboard.
7. Bautlah motherboard tersebut pada casing untuk
menghindari terjadinya
pergeseran motherboard. Pemasangan moterherboard ini harus
dilakukan
dengan hati-hati karena bentuknya tipis dan memiliki
rangkaian elektkronik
yang rumit. Pastikan juga tidak ada bagian belakang
moterboard tidak ada
yang menyentuh casing.
8. Pasang kabel-kabel LED, keylock, dan speaker di PIN group
di keyboard.
Hubungkan konektor kabel penghubung tombol power dan resetb
ke pin yang
sesuai pada motherboard. Hubungkan konektor kabel penghubung
speaker ke
pin yang bertuliskan speaker (sering ditulis dengan kode LS)
yang ada padamotherboard. Pada beberapa casing telah dilengkapi dengan kabel
lampu indikator beserta kabel penghubung
speaker dan tombol reset lengkap dengan
konektornya. Dengan demikian, kita tinggal menghubungkannya
ke motherboard.
9. Pasang kabel catu daya motherboard yang ada pada power
suplai (biasanya
dituliskan P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari kedua
konektornya harus dipasang berdampingan. Jika menggunakan motherboard jenis
ATX,
pasanglah kabel power khusus tersebut pada slot poower
khusus ATX yang
terdapat pada motherboard.
10. Pasanglah harddisk, CD-ROM drive, dan floppy drive pada tempat yang
telah tersedia di casing. Kencangkan dudukannya dengan baut
secara hatihati.
11. Sambungkan kabel power suplai ke slot power yang
terdapat di harddisk,
floppy drive, dan CD-ROM drive. Sesuaikan konektor kabel
dengan dudukannya. Perhatikan sudut konektor plastik pada kabel tersebut.
Konektor ini
sudah dirancang sesuai dengan dudukan yang terdapat pada
harddisk, folppy
drive, atau CD-ROM drive. Jika terbalik, konektor tersebut
akan sulit dimasukkan.
12. Sambungkan kabel data (kabel pita) pada dudukan yang
tersedia di
harddisk, floppy drive, dan CD-ROM drive. Kabel ini
berfungsi untuk
menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Sisi kabel
yang berwarna
merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat
keterangan yang
dituliskan pada harddisk, floppy drive, dan CD ROM drive)
atau sisi kabel
data yang berwarna merah harus berhadapan dengan kabel power
yang
berwarna merah. Jika pemasangannya terbalik, komputer tidak
akan bekerja
baik dan peralatan-peralatan tersebut bisa rusak. Kabel yang
terpasang ke
floppy drive lebih kecil jika dibandingkan dengan kabel
harddisk atau CD
ROM drive yang memiliki ukuran sama.
13. Sambungkan kabel data dari floppy drive ke slot yang ada
di motherboard.
14. Sambungkan kabel data dari harddisk ke slot IDE nomor 1
dan kabel data
dari DC ROM ke slot IDE nomor 2 yang ada di motherboard.
Sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor 1 pada tiap slot. Kita bisa
melihat
keterangn yang tertulis di motherboard atau di manual
motherboard .
15. Pasanglah VGA card pada slot yang sesuai dengan tipenya
(jika motherboard
tidak dilengkapi fasilitas VGA on board). Jika VGA card yang digunakan
adalah jenis ISA, tempatkan card tersebut pada ISA slot di
motherboard. Begitu
juga dengan VGA card jenis AGP dan PCI. Kuatkan kaitan VGA
card dengan
memasang baut di card ke casing.
16. Periksa kembali semua langkah yang telah dilakukan.
Periksa kembali posisi
jumper, tidak boleh ada yang salah. Demikian juga pemasangan prosesor,
RAM dan kabel-kabel penghubung, tidak boleh salah!
17. Pasang penutup (cover) casing. Kuatkan pemasangan dengan
memasang dan
mengencangkan baut untuk penutup casing tersebut.
18. Pasang kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di
VGA card. Konektornya berbentuk trapesium dan memiliki 3 deret kaki yang
tersusun rapi.
19. Pasang konektor keyboard ke slot keyboard dan konektor
mouse ke slot
mouse yang terdapat di motherboard. Pada jenis P/S2, kedua
konektor ini
memiliki bentuk yang sama. Perhatikan tanda (gambar) yang
ada di samping
slot masing-masing.
20. Pasang kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot
power yang terdapat
di bagian belakang power suplai yang telah terpasang pada
casing CPU. Jika
konektornya tidak cocok atau tidak ada slot power ke
monitor, pasang kabel
listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah.
21. Pasang kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat
pada power suplai.
22. Nyalakan komputer. Komputer normalnya dijalankan dengan
menekan
tombol power di bagian depan casing.
Semoga ber manfaat untuk teman-teman semua yang ingin
merakit Komputer.
0 komentar:
Posting Komentar